Kamis, 26 September 2013

Tugas Ilmu Sosial Dasar (softskill)

Ruri Erviyanti
16612730
2SA05


Pertumbuhan Penduduk
Definisi dari pertumbuhan penduduk yaitu, perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuha pertumbuhan dunia.  Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan penduduk yaitu : Fertilitas (kelahiran), Mortalitas (Kematian), Migrasi (perpindahan) yang meliputi : a. Urbanisasi, b. Reurbanisasi, c. Emigrasi, d. Imigrasi, e. Remigrasi, f. Transmigrasi.
Migrasi.
Definisi migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. 

*Jenis migrasi
       Pengelompokan migrasi berdasarkan dua dimensi penting dalam analisis migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu. 
-Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi internasional merupakan jenis migrasi yang memuat dimensi ruang.
macam-macam Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
  1. Imigrasi : Masuknya penduduk ke suatu negara
  2. Emigrasi : Keluarnya penduduk ke negara lain 
  3. Remigrasi : Kembalinya penduduk ke negara
-Migrasi internal (nasional) adalah perpindahan penduduk yang terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi, antarkota/kabupaten, migrasi dari wilayah perdesaan ke wilayah perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten/kota, seperti kecamatan dan kelurahan/desa. Migrasi internal merupakan jenis migrasi yang memuat dimensi ruang.
macam-macam Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
  1. Urbanisasi : Dari Desa ke Kota 
  2. Transmigrasi : Dari Pulau ke Pulau
  3. Ruralisasi : Dari Kota ke Desa 
  4. Evakuasi : Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
   
*Proses Migrasi 
     Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya.
      Beberapa proses dalam migrasi : 
     1) Proses migrasi dimana seseorang/sekelompok manusia menetap di suatu wilayah
    2) Proses migrasi dilakukan hanya sementara dan ada kemungkinan orang itu akan kembali ke tempat kelahirannya.
     3) Proses migrasi hanya untuk sekedar berlibur, mencari kerja, atau menuntut ilmu.

Kasus
Banyaknya masyarakat dari daerah atau perdesaan yang pindah ke kota khususnya kota Jakarta atau bisa juga kita sebut dengan Urbanisasi. Karena kota Jakarta merupakan ibukota Indonesia yang semakin membuat daya tarik masyarakat untuk terus datang mengadu nasibnya diibukota. Hal ini membuat kota Jakarta semakin padat. Banyak warga yang membangun rumah didaerah illegal dan membuat masalah dijakarta semakin sulit untuk diselesaikan. Belum lagi warga jakarta sendiri yang menganggur sudah banyak dan ditambah lagi pengangguran dari daerah yang datang ke kota Jakarta ingin mengadu nasib.
Analisis 
Menurut saya, semakin banyaknya Urbanisasi ke kota yang sudah padat khususnya kota Jakarta, ini bukan menjadi suatu solusi bagi masyarakat yang ingin mengadu nasib melainkan masalah baru bagi kota Jakarta dan pemerintahannya. Seharusnya suatu daerah-daerah atau perdesaan dapat meningkatkan kualitas pembangunan agar suatu daerah atau perdesaan tersebut dapat menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakatnya sendiri. Selain lapangan kerja yang banyak, satu hal yang juga sangat dibutuhkan adalah skill atau kemampuan. Jadi untuk mendapatkan kerjaan yang layak pun seseorang harus memiliki skill yang baik dan bagus juga kreatifitas yang tinggi.

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia 
Kebudayaan diIndonesia sudah berkembang dan kebudayaan dari Indonesia itu sendiri sangat banyak, mulai dari lagu nasional, tarian dan masih banyak lagi. Perkembangan kebudayaan di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman / masa kebudayaan, yaitu:
  1. Zaman Batu sampai Zaman Logam : Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, bahwa zaman batu terdapat menjadi Zaman Batu Tua (Palaeolithikum) dan Zaman Batu Muda (Neolithikum), perbedaan antara keduanya adalah pada zaman batu muda kehidupan sudah menetap dan adanya revolusi alat-alat keperluan penunjang kehidupan karena mereka telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor / mencairkan logam dari bijih besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Kepandaian yang dimiliki pada zaman batu muda itulah yang menjadi awal mulanya zaman logam, yang jelas pada kenyataannya bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.
  2. Kebudayaan Hindu dan Budha : Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat berlangsung luwes dan mantap. Dan sekitar abad ke-5, agama / ajaran Budha masuk ke Indonesia. Ajaran Budha dikatakan berpandangan lebih maju, karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta di masyarakat. Namun walau demikian, kedua agama itu tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai.
  3. Kebudayaan Islam : Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut dari sebagian besar penduduk Indonesia.

Dan didalam kebudayaan seni, Indonesia mempunyai kemajuan, khususnya tarian tradisional yang telah mengalami kemajuan cukup baik dan telah meranjak ke Internasional. Akan tetapi ada beberapa bagian dari kebudayaan diIndonesia yang diklaim oleh negara lain. Tiga dari beberapa data Kebudayaan Indonesia yang telah diklaim oleh negara lain:

1. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh pemerintah Malaysia
2. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
3. Batik dari jawa oleh Adidas
Kasus
Dan yang telah kita ketahui pada era globalisasi ini, kebudayaan diIndonesia tidak saja selalu naik, namun juga menurun bahkan kalau dibiarkan terus, ini bisa saja semakin banyak diklaim oleh negara lain. Sebagai contoh, Indonesia sangat banyak tarian dari berbagai daerah yang indah nan menajubkan. Namun dengan adanya era globalisasi ini banyak remaja Indonesia yang lebih menyukai tarian-tarian dari negara barat. Seperti Harlem Shake yang kalu difikir sebenarnya merupakan salah satu kebudayaan barat yang modern. Dalam video Harlem Shake, semua orang tiba-tiba muncul dalam kostum yang amburadul dan bergoyang beramai-ramai dengan gerakan liar bagai kesetanan. Ada yang melompat jungkir balik, ada gaya berenang dilantai, ada yang membentur-benturkan kepala, dan berbagai macam bentuk abnormal yang gerakannya diulang-ulang. Situasinya seperti tidak ada aturan dan semua orang seperti kerasukan.
Analisis
Menurut saya, warga Indonesia sendiri kurang mengetahui dan kurang mendapat banyak pengetahuan tentang budaya Indonesia itu sendiri. Kalau saja warga Indonesia dapat sama-sama menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia mungkin tidak akan terjadi hal-hal seperti negara yang telah mengklaim budaya Indonesia. Kita boleh saja mempelajari dan mengetahui banyak tentang budaya yang sedang trend di negara luar. Mungkin dahulu banyaknya pelancong-pelancong yang menyebabkan banyaknya kebudayaan di Indonesia. Tetapi kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di negeri kita ini. Dan dengan banyak mengadakan acara-acara yang menampilkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia dan melibatkan masyarakat Indonesia itu sendiri sebagai pelakonnya mungkin kebudayaan indonesia akan semakin dikenal dan sama-sama akan saling menjaga dan melestarikan budaya Indonesia yang sudah ada ini.



Referensi :
http://ilmusosialdasar-jevry.blogspot.com/2012/11/contoh-kasus-penduduk-dinamika-penduduk.html
http://wahyubudihartanto.blogspot.com/2011/09/pertumbuhan-dan-perkembangan-kebudayaan.html
http://ediz11.wordpress.com/2011/11/08/ilmu-sosial-dasar-bab-ii/