BAB VIII
Agama dan Masyarakat
1. Fungsi agama dalam masyarakat
Fungsinya yaitu sebagai pedoman dan keyakinan manusia atau masyarakat dalam menjalani kehidupannya, agar manusia atau masyarakat dapat meyakini adanya Tuhan melalui agamanya. Fungsi agama dalam masyarakat dapat dijadikan panutan atau tuntunan dalam
mengarungi kehidupannya sehari-hari. Agama dalam masyarakat juga dapat dijadikan sebagai pendidikan dalam menjalani kehidupan, karena dalam setiap agama memiliki aturan yang baik dan benar. Dan juga membuat masyarakat memiliki identitas sebagai umat yang beragama.
2. Contoh kasus yang kaitannya dengan konflik yang ada dalam agama dan masyarakat
Konflik di poso adalah salah satu konflik yang ada di Indonesia yang
belum terpecahkan sampai saat ini. Meskipun sudah beberapa resolusi
ditawarkan, namun itu belum bisa menjamin keamanan di Poso. berbagai
macam konflik terus bermunculan di Poso. Meskipun secara umum
konflik-konflik yang terjadi di Poson adalah berlatar belakan agama,
namun kalau kita meneliti lebih lanjur, maka kita akan menemukan
pelbagai kepentingan golongan yang mewarnai konflik tersebut.
Kalau
dilihat dari konteks agama, Poso terbagi menjadi dua kelomok agama
besar, Islam dan Kristen. Sebelum pemekaran, Poso didominasi oleh agama
Islam, namun setelah mengalami pemekaran menjadi Morowali dan Tojo Una
Una, maka yang mendominasi adala agama Kristen. Selain itu masih banyak
dijumpai penganut agama-agama yang berbasis kesukuan, terutama di
daerah-daerah pedalaman. Islam dalam hal ini masuk ke Sulawesi, dan
terkhusus Poso, terlebih dahulu. Baru kemudian disusul Kristen masuk ke
Poso.
Keberagaman
ini lah yang menjadi salah satu pemantik seringnya terjadi pelbagai
kerusuhan yang terjadi di Poso. Baik itu kerusuhan yang berlatar
belakang sosial-budaya, ataupun kerusuhan yang berlatarbelakang agama,
seperti yang diklaim saat kerusuhan Poso tahun 1998 dan kerusuhan tahun
2000. Agama seolah-olah menjai kendaraan dan alasan tendesius untuk
kepentingan masing-masing.
Kesalahpahaman informasi dari keduabelah pihak. Pada
kerusuhan pertama, dimulai dengan perkelahian antara dua pemuda Islam
dan Kristen, yang kemudian di blow up menjadi konflik dua
golongan agama. Konflik kedua berakar dari perkelahian dua kelompok
pemuda, dan kemudian informasi mengatakan bahwa kerusuhan itu adalah
kerusuhan dengan latar belakang agama.
- analisis
Menurut saya, baiknya dua kelompok agama di Poso yaitu Islam dan Kristen dapat saling menghormati agama masing-masing. Karena setiap agama pasti mengajarkan tenggangrasa yaitu dapat saling menghargai, menghormati juga menyayangi berbagai kelompok masyarakat yang walaupun berbeda agamanya. Karena tidak baik jika hal ini terus-terusan berlanjut, agama itu mengajarkan kebaikan-kebaikan. Semoga permasalahan di Poso cepat terselesaikan dan tidak ada permusuhan atau kerusuhan antara dua belah pihak lagi.
Referensi
http://saatnyayangmuda.wordpress.com/2009/01/28/sejarah-konflik-poso/