Berita merupakan suatu informasi baru atau
informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, yang dapat disajikan lewat
bentuk media cetak, siaran, internet, ataupun dari mulut ke mulut kepada orang
ketiga atau orang banyak.
Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida
Terbalik dalam membuat sebuah Berita
Kualitas konten analisis atau isi dari sebuah
berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan atau syarat yang
wajib dimengerti oleh seorang jurnalis, yaitu 5W+1H. 5W+1H adalah singkatan
dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia adalah
“apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua unsur inilah yang harus
terkandung dalam sebuah artikel biasa atau berita biasa.
Selain
syarat tersebut, sebenarya ada juga persyaratan bentuk. Dalam jurnalistik
syarat bentuk ini lebih sering dikenal dengan sebutan ‘Piramida Terbalik’. Artikel berbentuk berita memiliki
struktur unik: Inti informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai
"lead" atau "teras berita"; biasanya satu hingga dua
paragraf), data-data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu
penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat
informasi utama. Inilah yang disebut sebagai Piramida Terbalik. Piramida
Terbalik merupakan sebuah struktur penulisan atau bentuk penyajian sebuah tulisan
yang umum dilakukan seorang wartawan yang dimaksudkan agar pembacara dapat mengetahui inti dari berita yang ingin diketahuinya dengat mudah dan cepat.
Referensi :
Berita 1
Membludaknya
Volume Kendaraan di Pagi Hari
R
|
abu,
24 September 2014, sekitar pukul 07.30 pagi, dimana pengendara sepeda motor dan
mobil tepatnya warga Bekasi yang ingin melakukan aktifitasnya di pagi hari
seperti kerja, sekolah dan lainnya mengalami kemacetan yang cukup parah. Ketika itu saya ingin berangkat kuliah dan
tidak seperti biasanya, sepanjang saya melihat ke arah depan saya sudah terlihat
dari jauh mobil-mobil berjajar panjang dan juga kumpulan sepedamotor. Saya
pikir macet pagi ini diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan tertentu yang memenuhi
dan memadati jalan raya.
Membludaknya volume kendaraan di pagi hari yang
terjadi dari arah pintu masuk gerbang Perumahan Prima Harapan Regency Bekasi
yang ingin keluar menuju arah Stasiun Bulan-bulan Bekasi merupakan penyebab terjadinya kemacetan pagi ini, ditambah lagi
banyaknya volume kendaraan dari arah gerbang Taman Wisma Asri dan sebagainya
yang membludak di pertigaan gerbang masuk Perumahan Prima Harapan Regency
Bekasi yang biasanya tidak sampai terjadi macet parah seperti pagi ini, karena
di pertigaan gerbang Perumahan Prima Harapan Bekasi biasanya terjadi macet
kalau weekend atau ada hal-hal lain saja yang memadati jalanan utama menuju
pertigaan Summarecon Bekasi dan Stasiun Bulan-Bulan Bekasi ini.
Pagi
itu pun sudah ada Polisi Lalu Lintas dan warga sekitar yang membantu mengatur
kemacetan, memberhentikan kendaraan dari arah berlawanan agar bisa
memberlakukan satu arah untuk mengurangi kemacetan. Namun semakin menumpuknya
kendaraan, para pemotor yang tidak sabar pun membunyikan klakson secara terus
menerus dan itu membuat ini Polantas sedikit kebingungan. Kurang lebih 10 menit
kendaraan mobil dan motor yang menumpuk dari berbagai arah, di perbolehkan
jalan kembali oleh Polantas. Akhirnya saya dan para pengendara motor lainnya bisa melanjutkan perjalanannya dan mobil-mobil
pun hanya bisa berjalan pelan karena keadaan jalanan yang memang dipenuhi oleh
mobil dan pemotor.
Berita 2
Berita 2
Jalan Raya Bekasi atau Jalan Raya Priok
Belum
lama ini warga Bekasi sedikit merasa resah karena sebagian jalan raya Bekasi sering dilalui kendaraan bermuatan besar. Jalan
raya Bekasi kini terlihat seperti jalan raya yang ada di sekitaran Priok. Mengapa
demikian? Banyaknya pembangunan-pembangunan dan rumah baru di daerah Bekasi lebih tepatnya di daerah Babelan
yang memerlukan banyak tanah merah mengakibatkan banyaknya truk-truk besar
pengangkut tanah merah melalui jalan raya sekitaran Bekasi.
Hal
ini menyebabkan keresahan pengendara seperti, pengendara sepedamotor harus
berhati-hati karena selain mobil-mobil bermuatan besar tersebut memenuhi
sebagian jalan raya. Belum lagi kalau truk-truk besar tersebut mengalami
gangguan di pinggir jalan yang mengakibatkan kemacetan. Selain itu, truk-truk
pengangkut tanah merah itu sering membuat jalanan kotor karena
gumpalan-gumpalan tanah merah yang jatuh dari atas truk. Tentu saja ini membuat
jalan raya terlihat kotor dan bisa jadi membahayakan bagi pengendara, khususnya
pengendara sepedamotor, yaitu ketika turun hujan dimana jalanan yang terdapat tanah
merah, terkena air hujan akan menjadi licin. Jalan raya yang seperti demikian,
sering saya rasakan yaitu di jalan raya dari depan Pom bensin dekat Perumahan
VIP sampai depan jalan raya perumahan Duta Harapan.