Senin, 28 Oktober 2013

Ilmu Sosial Dasar (softskill - tugas ke 3)

 BAB IV
Pemuda dan Sosialisasi
 a. Pengertian Pemuda
Kata pemuda identik dengan kaum muda yang merupakan generasi bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan dating. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan. Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemuda adalah sebuah kehidupan yang berdiri direntang masa kanak-kanak dan masa dewasa dimasa inilah seorang pemuda bersifat labil, kontrol emosi dan kstabilan pendirian masih bisa dipengaruh oleh pihak luar. Seorang pemuda mempunyai ciri yang khas yang menggambarkan seperti apa ia terlihat yang menunjukkan kepribadiannya. Proses sosialisasi pemuda didefinisikan proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri. Pemuda dituntut kreatif inovatif dan korporatif (kerjasama”dalam hal baik”). Semakin banyak ia bergaul dengan orang lain maka semakin banyak pengalaman yang ia peroleh. Ia dikenal banyak orang dan mendapat banyak sekali akses dari orang disekitarnya ditambah dengan etika dan kepribadiannya yang baik, siapapun pasti menyukai sosok pemuda seperti ini. Kemudian kita bandingkan dengan pemuda yang bersifat individualisme, kikuk ditengah masyarakat,kaku dan tidak mampu mengaplikasikan manfaat dirinya akan terbuang ditengah kehidupan. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam pembangunan.
 b. Pengertian Sosialisai
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembela jaran dan penyesuaian diri, tentang bagaimanabertindak dan berpikir agar dapat berperan juga berfungsi baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. 
 c. Peran Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat
Mahasiswa merupakan seorang pelajar yang bisa dikatakan sebagai golongan terdidik, karena mampu mengenyam pendidikan tinggi, dan pemuda merupakan satu identitas yang memiliki banyak potensial sebagai penerus bangsa. Jadi, peran sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat sangatlah penting. Mahasiswa dan pemuda dapat dijadikan sebagai wadah untuk menyatukan masyarakat, megadakan kegiatan-kegiatan sosial dimasyarakat dan juga sebagai penerus bangsa dan negara.
d. Potensi-Potensi Generasi Muda
- Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
- Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan.
- Keberanian Mengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.
- Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni
Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya.
- Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif.
- Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan mempertahankan NKRI.
- Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator dan Dinamisator.
 e. Sebutkan 7 Sosialisasi
- Sosialisasi Primer
Merupakan bentuk sosialisasi yang pertama kali diteria oleh individu pada lingkungan disekitar keluarga. Pada sosialisasi ini, individu belum mengetahui sosialisasi yang amat luas layaknya orang dewasa. Bentuk ini, indivisu hanya diperkenalkan sosialisasinya dengan anggota keluarganya saja.
- Sosialisasi Sekunder
Merupakan bentuk sosialisssi yang bertujuan memperkenalkan individu kepada lingkungan diluar keluarga. Seperti lingkungan masyarakat, sekolah, kerja, media masa dan sebagainya. Pada bentuk ini, individu dilatih untuk saling bersosialisasi antar sesama umur.
- Sosilaisasi Represif
Suatu bentuk sosialisasi yang mengarah kepada hukuman dan pemberian suatu hadiah.
- Sosialisasi Partisipatoris
Merupakan bentuk sosialisasi yang mengutamakan pada partisipasi seorang anak. Pada bentuk ini, sosialisasi yang terjadi adalah memberikan suatu imbalan yang baik kepada seoeang anaknya.
- Sosialisasi Formal
Merupakan bentuk sosialisasi yang terjadi pada lembaga yang dibentuk oleh pemerintah dan masyarakat. Seperti lembaga pendidikan sekola dan pendidikan militer.
- Sosialisasi Informal
Merupakan bentuk sosialisasi yang mengarah kepada siakp kekeluargaan. Pada sosialisasi ini, individu saling berinteraksi dalam pergaulan yang sifatnya mempererat kekeluargaan, seperti sesama anggota kelompok, keluarga, teman sebaya dan suatu perkumpulan atau komunitas.
 f. Masalah-Masalah Generasi Muda (Kasus dan Analisis)
- Pendidikan dalam Generasi Muda
Sekarang-sekarang ini banyak sekali masalah-masalah yang timbul dalam pendidikan generasi muda. Seperti, banyaknya generasi muda yang memiliki semangat belajar dan keinginan melanjutkan sekolah yang tinggi, namun keadaan ekonomi yang terbatas tidak memungkinkan seorang generasi muda melanjutkan pendidikannya. Sebaliknya, banyak pula generasi muda yang memiliki keadaan ekonomi yang tercukupi atau bahkan lebih, namun menyia-nyiakan pendidikannya, seperti belajar tidak serius, sering bolos, dan parahnya menggunakan obat terlarang.
Menurut saya, Mentri Pendidikan juga harus berperan penting terhadap masalah dalam pendidikan digenerasi muda. Karena generasi muda jika memiliki pendidikan yang baik, bisa saja dapat membangun atau bahkan memajukan negara lebih baik lagi. Dapat memperhatikan generasi muda yang ingin melanjutkan sekolah namun tidak ada biaya. Selain pemerintah, keluarga dan sekolah juga sangat berperan penting dalam pendidikan generasi muda. Sekolah harus bisa memberikan pendidikan yang baik untuk pelajar dan disamping itu semangat dan dorongan juga harus ada dari keluarga, agar generasi muda atau pelajar dapat seimbang dalam mendapatkan pendidikan yang baik.

Referensi:
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/pemuda-sosialisasi-identitas-perguruan.html
http://ajinovyanw.blogspot.com/2011/10/potensi-potensi-generasi-muda.html

Tidak ada komentar: