Tari
Kecak di GWK sangat Mengagumkan
s
|
abtu, 18
Februari 2012, sore hari yang sangat cerah dan udara yang tidak terlalu panas, Garuda Wisnu Kencana
atau yang dikenal dengan sebutan GWK akan mementaskan sebuah tari yang sangat
mengagumkan, yaitu tari kecak di Amphit Teater. Penonton dari berbagai daerah maupun dari mancanegara
sudah ramai menempati sekeliling tempat duduk diAmphit Teater.
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali. Tari Kecak banyak dipentaskan diberbagai daerah wisata bali. Salah satu tempat yang pementasan tari kecak mengagumkan dibali adalah amphit teater yang berada di Garuda Wisnu Kencana.
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali. Tari Kecak banyak dipentaskan diberbagai daerah wisata bali. Salah satu tempat yang pementasan tari kecak mengagumkan dibali adalah amphit teater yang berada di Garuda Wisnu Kencana.
Taman wisata
Garuda Wisnu Kencana ini terletak di Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung. Di
area Taman wisata Garuda Wisnu Kencana
ini sangat luas, dan sedang didirikan sebuah landmark atau mascot dari kota
Bali, yaitu patung Dewa Wisnu yang berukuran sangat besar. Di kawasan itu
terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda
Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda yang hanya ditempatkan
sementara. Saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar
berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang
terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental
patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas
ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah
mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara
besar dan internasional.
Ketika pementasan
tari kecak dimulai, semua penonton menyiapkan kamera untuk mengabadikan
pementasan tari kecak yang mengagumkan tersebut. Tari kecak ini dipertunjukkan
oleh banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama
tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan
kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Tari Kecak
berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada
pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para
leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Para
penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan
catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari
lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual
tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan
kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Suasana di Amphit
teater sangat asyik, saat pemain mengajak penonton yang ingin menari bersamanya,
agar turun dan ikut menari dengan penari kecak yang lainnya. Bukan hanya
itu, penonton yang ingin berfoto dengan
penari kecak juga diperbolehkan,. Pementasan tari keca berjalan bagus dan sangat mengagumkan.
Penonton dari Indonesia maupun Turis asing sangat puas dengan pementasan tari
Kecak tersebut.
Tari kecak merupakan budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Kita sebagai warga Indonesia harus bisa memelihara budaya Indonesia dan menunjukan kepada Negara lain bahwa Indonesia kaya akan budaya.
Tari kecak merupakan budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Kita sebagai warga Indonesia harus bisa memelihara budaya Indonesia dan menunjukan kepada Negara lain bahwa Indonesia kaya akan budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar