(Berita
Interpretatif)
Belum
lama ini hampir sepekan terakhir kota Bekasi menjadi bully-an para
pengguna media sosial seperti Path, Facebook dan Twitter. Bully-an yang
ditujukan untuk Bekasi sangat bermacam-macam dan kebanyakan bully-an tersebut
berupa meme. Para pengguna medsos tersebut bukan hanya banyak yang membully
Bekasi, namun tidak sedikit juga para pengguna medsos yang heran dan bertanya-tanya
mengapa Bekasi di bully. Apa sebenarnya yang menjadi alasan pengguna medsos
membully Bekasi? Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai hal tersebut.
Menurut
Irhash Ahmady seorang Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), bahwa salah satu penyebab Bekasi di bully ialah kesalahan dari SBY
yang tidak tegas dengan pemerintah kota dan daerah yang menjadikan Bekasi
sebagai tempat industri tanpa mengacu pada tata ruang nasional. Banyak aturan
dilanggar, tapi tidak ada sanksi tegas. Seperti halnya sekarang ini Bekasi
menjadi tempat industry yang awalnya tempat industry berada di daerah Cikarang.
Maka dari itu Bekasi bukan hanya penuh dengan perumahan begitu juga banyaknya
pabrik yang membuat Bekasi menjadi padat, panas, gersang dan ditambah lagi
banyak jalanan yang rusak dan berdebu.
Pendapat
lain datang dari Pengamat Tata Kota yaitu Yayat Supriyatna yang menilai bully-an
atau meme tentang Bekasi merupakan sebuah kritik sosial yang disampaikan
masyarakat akibat tata kota Bekasi yang semakin tak nyaman. Bully-an ini ada
dikarenakan warga Bekasi sedang menuntut ada perbaikan tata kota untuk
kehidupan mereka yang lebih baik dan nyaman.
Wali
Kota Bekasi Rahmat Effendi pun Gerang dengan adanya bully-an tentang kotanya. Adanya bully di media sosial tentang Bekasi
merupakan suatu bentuk kritik terhadap kinerja pemerintah. Jika sudah seperti
ini, bukan saatnya lagi para PNS bisa bermalas-malasan. Munculnya bully di media sosial harus menjadi evaluasi bagi PNS yaitu
dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dari hal ini kita semua
belajar dan bertanggung jawab. Ini dijadikan sebuah motivasi. Sama-sama
perbaiki kinerja, hal ini bukan untuk kepentingan Rahmat Effendi sendiri
melainkan untuk kita semua.
Sebaiknya
bully-an yang ditujukan untuk Bekasi tidak perlu di besar-besarkan atau
diumbar-umbar lagi. Salah satu dampak negatifnya dapat membuat kota-kota lain berpandangan buruk mengenai kota Bekasi. Setiap kota pasti terdapat
keistimewaan, kelebihan maupun kekurangan. Jadikan bully-an yang sedang terjadi
ini sebagai suatu kritik yang memotivasi, bukan hanya untuk pemerintahan saja,
pemerintah juga harus bisa mengajak warga untuk sama-sama membangun kota Bekasi
menjadi lebih baik lagi.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar