BAB III
Individu, Keluarga, Masyarakat
1. Pertumbuhan Individu
a. Pengertian Individu :
a. Pengertian Individu :
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak
terbagi. Kata
individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia
sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan
yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr.
A. Lysen.
Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan
khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian
serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang
melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik
jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi
kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang
lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3
kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga
memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat
yng menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil
jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras
dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada
pada dirinya.
Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok
individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang
prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya.
Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan
pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan
pribadi.
b. Pengertian Pertumbuhan :
Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu.
Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Contoh : Bertambah tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar sex
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolic (Soetjiningsih, 1988).
Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu.
Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Contoh : Bertambah tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar sex
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolic (Soetjiningsih, 1988).
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
- Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
- Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
- Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
2. Fungsi Keluarga
a. Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah menjaga satu sama lain,memberikan pendidikan dari yang tua kepada yang muda,memberikan perlindungan,pendidikan religius.
b. Macam-Macam Fungsi Keluarga
- Fungsi Pendidikan.
3. Keluarga, Masyarakat
a. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Keluarga merupakan bagian masyarakat yang fundamental bagi kehidupan pembentukan kepribadian anak manusia. Hal ini diungkapkan Syarief Muhidin (1981:52) yang mengemukakan bahwa : “Tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif di dalam membentuk keperibadian anak selain keluarga. Keluarga tidak hanya membentuk anak secara fisik tetapi juga berpengaruh secara psikologis”.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
c. Sebutkan Golongan Masyarakat
Masyarakat politik = yg berhubungan dg jabatan dan kekuasaan (dari presiden sampai kades) dan yg aktif di parpol.
Masyarakat sipil = org2 yg aktif dlm organisasi & perkumpulan. (osis, klub hobi, serikat pekerja, pengajian dsb)
Masyarakat umum = semua org yg tdk terlibat aktif dlm birokrasi dan organisasi sosial.
d. Membedakan antara
-Kelompok Masyarakat Non Industri
Secara garis besar, kelompoknasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group)
*kelompok primer
4. Hubungan antara Individu, Kelompok dan Masyarakat. jelaskan:
-Individu mempunyai arti yang hidup berdiri sendiri.
-Individu dengan keluarga : hubungan ini sangatlah mutlak. Dikarenakan individu terlahir dari keluarga, tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang suatu saat individu ini akan membentuk keluarganya sendiri. Peran individu dalam keluarga merupakan resultan dari relasi biologis, psikologis dan sosial. Relasi khusus ini mencangkup kebudayaan lingkungan keluarga yang dinyatakan melalui bahasa (adat-istiadat, kebiasaan, norma-norma, dan nilai-nilai agama).
-Individu dengan masyarakat : individu memasuki suatu ruang lingkup yang sangat luas karena terdapat individu yang berbeda dan berasal dari berbagai daerah/komunitas. Masyarakat itu bersifat makro. Sifat makro diperoleh dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian banyak komunias yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga dan individu – individu.
- Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
- Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
- Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
2. Fungsi Keluarga
a. Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah menjaga satu sama lain,memberikan pendidikan dari yang tua kepada yang muda,memberikan perlindungan,pendidikan religius.
b. Macam-Macam Fungsi Keluarga
- Fungsi Pendidikan.
Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi
untuk mendidik anak-anak, dengan menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang
tinggi. Selain pendidikan formal, keluarga juga bisa memberikan didikan
informal diluar sekolah. Hal ini dilakukan Agar kelak mereka bisa menjadi
anak-anak yang berguna bagi keluarganya sendiri maupun bangsa dan Negara.
- Fungsi
Religius.
keluarga juga berfungsi memperkenalkan
agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil. Orangtua wajib
menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal kehidupan
setelah di dunia ini.
- Fungsi
Ekonomi.
Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh
kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib untuk bekerja mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Namun, di zaman
emansipasi wanita sekarang ini tidak jarang kita lihat ada ibu-ibu yang turut
membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai wanita karier.
- Fungsi
Perlindungan
dilihat
dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa
terlindung dan merasa aman.
- Fungsi
biologis
dilihat
dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
3. Keluarga, Masyarakat
a. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Keluarga merupakan bagian masyarakat yang fundamental bagi kehidupan pembentukan kepribadian anak manusia. Hal ini diungkapkan Syarief Muhidin (1981:52) yang mengemukakan bahwa : “Tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif di dalam membentuk keperibadian anak selain keluarga. Keluarga tidak hanya membentuk anak secara fisik tetapi juga berpengaruh secara psikologis”.
Pendapat diatas dapat
dimungkinkan karena keluarga merupakan lingkungan pertam dan utama bagi seorang
anak manusia, di dalam keluarga seorang anak dibesarkan, mempelajari cara-cara
pergaulan yang akan dikembangkannya kelak di lingkungan kehidupan sosial yang
ada di luar keluarga. Dengan perkataan lain di dalam keluarga seorang anak
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, baik kebutuhan fisik, psikis maupun
sosial, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Disamping itu
pula seorang anak memperoleh pendidikan yang berkenaan dengan nilai-nilai
maupun norma-norma yang ada dan berlaku di masyarakat ataupun dalam keluarganya
sendiri serta cara-cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Sedangkan istilah
keluarga itu sendiri memiliki beraneka ragam pngertian, salh satunya
diungkapkan oleh Paul B Houton dan Chester L Hunt (1987:267) adalah sebagai
berikut :
- Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
- Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan
- Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
- Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak
- Satu orang dengan beberapa anak.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
c. Sebutkan Golongan Masyarakat
Masyarakat politik = yg berhubungan dg jabatan dan kekuasaan (dari presiden sampai kades) dan yg aktif di parpol.
Masyarakat sipil = org2 yg aktif dlm organisasi & perkumpulan. (osis, klub hobi, serikat pekerja, pengajian dsb)
Masyarakat umum = semua org yg tdk terlibat aktif dlm birokrasi dan organisasi sosial.
d. Membedakan antara
-Kelompok Masyarakat Non Industri
Secara garis besar, kelompoknasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group)
*kelompok primer
Dalam
kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat,
lebih akrab.
*kelompok sekunder
*kelompok sekunder
Antara
anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga
kurang bersifat kekeluargaan.
-Masyarakat Industri
Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan.
-Masyarakat Industri
Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan.
4. Hubungan antara Individu, Kelompok dan Masyarakat. jelaskan:
-Individu mempunyai arti yang hidup berdiri sendiri.
-Individu dengan keluarga : hubungan ini sangatlah mutlak. Dikarenakan individu terlahir dari keluarga, tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang suatu saat individu ini akan membentuk keluarganya sendiri. Peran individu dalam keluarga merupakan resultan dari relasi biologis, psikologis dan sosial. Relasi khusus ini mencangkup kebudayaan lingkungan keluarga yang dinyatakan melalui bahasa (adat-istiadat, kebiasaan, norma-norma, dan nilai-nilai agama).
-Individu dengan masyarakat : individu memasuki suatu ruang lingkup yang sangat luas karena terdapat individu yang berbeda dan berasal dari berbagai daerah/komunitas. Masyarakat itu bersifat makro. Sifat makro diperoleh dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian banyak komunias yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga dan individu – individu.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
Semua
manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti
kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan
biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada
yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik
dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan
individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik
pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan
kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak
berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari
semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar
seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi
suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu
yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
- See more at: http://bulletin-it.blogspot.com/2010/10/pertumbuhan-individu.html#sthash.INbywsWQ.dpuf
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
Semua
manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti
kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan
biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada
yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik
dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan
individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik
pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan
kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak
berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari
semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar
seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi
suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu
yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
- See more at: http://bulletin-it.blogspot.com/2010/10/pertumbuhan-individu.html#sthash.INbywsWQ.dpuf
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
Semua
manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti
kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan
biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada
yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik
dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan
individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik
pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan
kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak
berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari
semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar
seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi
suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu
yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
- See more at: http://bulletin-it.blogspot.com/2010/10/pertumbuhan-individu.html#sthash.INbywsWQ.dpuf
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
Semua
manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti
kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan
biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada
yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik
dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan
individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik
pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan
kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak
berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari
semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar
seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi
suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu
yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
- See more at: http://bulletin-it.blogspot.com/2010/10/pertumbuhan-individu.html#sthash.INbywsWQ.dpuf
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
Semua
manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti
kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan
biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada
yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik
dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan
individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik
pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan
kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak
berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari
semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar
seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi
suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu
yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
- See more at: http://bulletin-it.blogspot.com/2010/10/pertumbuhan-individu.html#sthash.INbywsWQ.dpuf
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
Semua
manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti
kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan
biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada
yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik
dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan
individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik
pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan
kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak
berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari
semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar
seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi
suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu
yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
- See more at: http://bulletin-it.blogspot.com/2010/10/pertumbuhan-individu.html#sthash.INbywsWQ.dpuf
Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/posted-under-uncategorized-e-pengertian-individu-individu-berasal-dari-kata-latin-individuum-yang-artinya-tidak-terbagi-individu-menekankan-penyelidikan-kepada-kenyataan-kenyataan-hidup-ya/
http://keripiku.blogspot.com/2010/11/pengertian-individu-keluarga-dan.html
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/kep_tumbang.pdf
http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/11/22/definisi-pertumbuhan-perkembangan-kematangan-dan-penuaan/
http://bulletin-it.blogspot.com/2010/10/pertumbuhan-individu.htm
lilisahara13.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/kep_tumbang.pdf
http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/11/22/definisi-pertumbuhan-perkembangan-kematangan-dan-penuaan/
http://bulletin-it.blogspot.com/2010/10/pertumbuhan-individu.htm
lilisahara13.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar