BAB IV
Pemuda dan Sosialisasi
a. Pengertian Pemuda
Kata pemuda identik dengan kaum muda yang
merupakan generasi bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang
akan dating. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial
sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan
bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang
menguasai pemuda akan menguasai masa depan. Princeton mendefinisikan
kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between
childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or
inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemuda adalah sebuah kehidupan yang berdiri
direntang masa kanak-kanak dan masa dewasa dimasa inilah seorang pemuda
bersifat labil, kontrol emosi dan kstabilan pendirian masih bisa dipengaruh
oleh pihak luar. Seorang pemuda mempunyai ciri yang khas yang menggambarkan
seperti apa ia terlihat yang menunjukkan kepribadiannya. Proses sosialisasi
pemuda didefinisikan proses yang membantu individu melalui belajar dan
penyesuaian diri. Pemuda dituntut kreatif inovatif dan korporatif
(kerjasama”dalam hal baik”). Semakin banyak ia bergaul dengan orang lain maka
semakin banyak pengalaman yang ia peroleh. Ia dikenal banyak orang dan mendapat
banyak sekali akses dari orang disekitarnya ditambah dengan etika dan
kepribadiannya yang baik, siapapun pasti menyukai sosok pemuda seperti ini.
Kemudian kita bandingkan dengan pemuda yang bersifat individualisme, kikuk
ditengah masyarakat,kaku dan tidak mampu mengaplikasikan manfaat dirinya akan
terbuang ditengah kehidupan. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam pembangunan.
b. Pengertian Sosialisai
b. Pengertian Sosialisai
Sosialisasi adalah
proses yang membantu individu melalui media pembela jaran dan penyesuaian diri,
tentang bagaimanabertindak dan berpikir agar dapat berperan juga berfungsi baik
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
c. Peran
Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat
Mahasiswa
merupakan seorang pelajar yang bisa dikatakan sebagai golongan terdidik, karena
mampu mengenyam pendidikan tinggi, dan pemuda merupakan satu identitas yang
memiliki banyak potensial sebagai penerus bangsa. Jadi, peran sosial mahasiswa
dan pemuda di masyarakat sangatlah penting. Mahasiswa dan pemuda dapat
dijadikan sebagai wadah untuk menyatukan masyarakat, megadakan
kegiatan-kegiatan sosial dimasyarakat dan juga sebagai penerus bangsa dan
negara.
d. Potensi-Potensi
Generasi Muda
- Idealisme dan
Daya Kritis
Secara sosiologis
generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat
kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
- Dinamika dan
Kreativitas
Adanya idealisme
pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan
kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan.
- Keberanian
Mengambil Resiko
Perubahan dan
pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat
atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh
kemajuan.
- Sikap
Kemandirian dan Disiplin Murni
Generasi muda
memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya.
- Terdidik
Walaupun dengan
memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti
kualitatif maupun dalam arti kuantitatif.
- Patriotisme dan
Nasionalisme
Pemupukan rasa
kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan
generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan mempertebal semangat
pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan mempertahankan NKRI.
- Kemampuan
Penguasaan Ilmu dan Teknologi Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna
dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat
dikembangkan sebagai Transformator dan Dinamisator.
e. Sebutkan
7 Sosialisasi
- Sosialisasi
Primer
Merupakan bentuk
sosialisasi yang pertama kali diteria oleh individu pada lingkungan disekitar
keluarga. Pada sosialisasi ini, individu belum mengetahui sosialisasi yang amat
luas layaknya orang dewasa. Bentuk ini, indivisu hanya diperkenalkan
sosialisasinya dengan anggota keluarganya saja.
- Sosialisasi
Sekunder
Merupakan bentuk
sosialisssi yang bertujuan memperkenalkan individu kepada lingkungan diluar
keluarga. Seperti lingkungan masyarakat, sekolah, kerja, media masa dan
sebagainya. Pada bentuk ini, individu dilatih untuk saling bersosialisasi antar
sesama umur.
- Sosilaisasi
Represif
Suatu bentuk
sosialisasi yang mengarah kepada hukuman dan pemberian suatu hadiah.
- Sosialisasi
Partisipatoris
Merupakan bentuk
sosialisasi yang mengutamakan pada partisipasi seorang anak. Pada bentuk ini,
sosialisasi yang terjadi adalah memberikan suatu imbalan yang baik kepada seoeang
anaknya.
- Sosialisasi
Formal
Merupakan bentuk
sosialisasi yang terjadi pada lembaga yang dibentuk oleh pemerintah dan
masyarakat. Seperti lembaga pendidikan sekola dan pendidikan militer.
- Sosialisasi
Informal
Merupakan bentuk
sosialisasi yang mengarah kepada siakp kekeluargaan. Pada sosialisasi ini,
individu saling berinteraksi dalam pergaulan yang sifatnya mempererat
kekeluargaan, seperti sesama anggota kelompok, keluarga, teman sebaya dan suatu
perkumpulan atau komunitas.
f. Masalah-Masalah
Generasi Muda (Kasus dan Analisis)
- Pendidikan dalam
Generasi Muda
Sekarang-sekarang
ini banyak sekali masalah-masalah yang timbul dalam pendidikan generasi muda.
Seperti, banyaknya generasi muda yang memiliki semangat belajar dan keinginan
melanjutkan sekolah yang tinggi, namun keadaan ekonomi yang terbatas tidak
memungkinkan seorang generasi muda melanjutkan pendidikannya. Sebaliknya,
banyak pula generasi muda yang memiliki keadaan ekonomi yang tercukupi atau
bahkan lebih, namun menyia-nyiakan pendidikannya, seperti belajar tidak serius,
sering bolos, dan parahnya menggunakan obat terlarang.
Menurut saya,
Mentri Pendidikan juga harus berperan penting terhadap masalah dalam pendidikan
digenerasi muda. Karena generasi muda jika memiliki pendidikan yang baik, bisa
saja dapat membangun atau bahkan memajukan negara lebih baik lagi. Dapat
memperhatikan generasi muda yang ingin melanjutkan sekolah namun tidak ada
biaya. Selain pemerintah, keluarga dan sekolah juga sangat berperan penting
dalam pendidikan generasi muda. Sekolah harus bisa memberikan pendidikan yang
baik untuk pelajar dan disamping itu semangat dan dorongan juga harus ada dari
keluarga, agar generasi muda atau pelajar dapat seimbang dalam mendapatkan
pendidikan yang baik.
Referensi:
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/pemuda-sosialisasi-identitas-perguruan.html
http://ajinovyanw.blogspot.com/2011/10/potensi-potensi-generasi-muda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar