Jumat, 10 Januari 2014

Ilmu Sosial Dasar (softskill - tugas ke 8)

BAB VIII
Agama dan Masyarakat


1. Fungsi agama dalam masyarakat
Fungsinya yaitu sebagai pedoman dan keyakinan manusia atau masyarakat dalam menjalani kehidupannya, agar manusia atau masyarakat dapat meyakini adanya Tuhan melalui agamanya.  Fungsi agama dalam masyarakat dapat dijadikan panutan atau tuntunan dalam mengarungi kehidupannya sehari-hari. Agama dalam masyarakat juga dapat dijadikan sebagai pendidikan dalam menjalani kehidupan, karena dalam setiap agama memiliki aturan yang baik dan benar. Dan juga membuat masyarakat memiliki identitas sebagai umat yang beragama.
2. Contoh kasus yang kaitannya dengan konflik yang ada dalam agama dan masyarakat
Konflik di poso adalah salah satu konflik yang ada di Indonesia yang belum terpecahkan sampai saat ini. Meskipun sudah beberapa resolusi ditawarkan, namun itu belum bisa menjamin keamanan di Poso. berbagai macam konflik terus bermunculan di Poso. Meskipun secara umum konflik-konflik yang terjadi di Poson adalah berlatar belakan agama, namun kalau kita meneliti lebih lanjur, maka kita akan menemukan pelbagai kepentingan golongan yang mewarnai konflik tersebut. 
Kalau dilihat dari konteks agama, Poso terbagi menjadi dua kelomok agama besar, Islam dan Kristen.  Sebelum pemekaran, Poso didominasi oleh agama Islam, namun setelah mengalami pemekaran menjadi Morowali dan Tojo Una Una, maka yang mendominasi adala agama Kristen. Selain itu masih banyak dijumpai penganut agama-agama yang berbasis kesukuan, terutama di daerah-daerah pedalaman. Islam dalam hal ini masuk ke Sulawesi, dan terkhusus Poso, terlebih dahulu. Baru kemudian disusul Kristen masuk ke Poso.
Keberagaman ini lah yang menjadi salah satu pemantik seringnya terjadi pelbagai kerusuhan yang terjadi di Poso. Baik itu kerusuhan yang berlatar belakang sosial-budaya, ataupun kerusuhan yang berlatarbelakang agama, seperti yang diklaim saat kerusuhan Poso tahun 1998 dan kerusuhan tahun 2000. Agama seolah-olah menjai kendaraan dan alasan tendesius untuk kepentingan masing-masing.
            Kesalahpahaman informasi dari keduabelah pihak. Pada kerusuhan pertama, dimulai dengan perkelahian antara dua pemuda Islam dan Kristen, yang kemudian di blow up menjadi konflik dua golongan agama. Konflik kedua berakar dari perkelahian dua kelompok pemuda, dan kemudian informasi mengatakan bahwa kerusuhan itu adalah kerusuhan dengan latar belakang agama.
 - analisis
Menurut saya, baiknya dua kelompok agama di Poso yaitu Islam dan Kristen dapat saling menghormati agama masing-masing. Karena setiap agama pasti mengajarkan tenggangrasa yaitu dapat saling menghargai, menghormati juga menyayangi berbagai kelompok masyarakat yang walaupun berbeda agamanya. Karena tidak baik jika hal ini terus-terusan berlanjut, agama itu mengajarkan kebaikan-kebaikan. Semoga permasalahan di Poso cepat terselesaikan dan tidak ada permusuhan atau kerusuhan antara dua belah pihak lagi.

Referensi
http://saatnyayangmuda.wordpress.com/2009/01/28/sejarah-konflik-poso/

Tidak ada komentar: