Jumat, 26 September 2014

Jurnalistik 1 (News)



Berita merupakan suatu informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, yang dapat disajikan lewat bentuk media cetak, siaran, internet, ataupun dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik dalam membuat sebuah Berita
Kualitas konten analisis atau isi dari sebuah berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan atau syarat yang wajib dimengerti oleh seorang jurnalis, yaitu 5W+1H. 5W+1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia adalah “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua unsur inilah yang harus terkandung dalam sebuah artikel biasa atau berita biasa.
Selain syarat tersebut, sebenarya ada juga persyaratan bentuk. Dalam jurnalistik syarat bentuk ini lebih sering dikenal dengan sebutan ‘Piramida Terbalik’. Artikel berbentuk berita memiliki struktur unik: Inti informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai "lead" atau "teras berita"; biasanya satu hingga dua paragraf), data-data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama. Inilah yang disebut sebagai Piramida Terbalik. Piramida Terbalik merupakan sebuah struktur penulisan atau bentuk penyajian sebuah tulisan yang umum dilakukan seorang wartawan yang dimaksudkan agar pembacara dapat mengetahui inti dari berita yang ingin diketahuinya dengat mudah dan cepat.

Referensi :


Berita 1

Membludaknya Volume Kendaraan di Pagi Hari

R
abu, 24 September 2014, sekitar pukul 07.30 pagi, dimana pengendara sepeda motor dan mobil tepatnya warga Bekasi yang ingin melakukan aktifitasnya di pagi hari seperti kerja, sekolah dan lainnya mengalami kemacetan yang cukup parah.  Ketika itu saya ingin berangkat kuliah dan tidak seperti biasanya, sepanjang saya melihat ke arah depan saya sudah terlihat dari jauh mobil-mobil berjajar panjang dan juga kumpulan sepedamotor. Saya pikir macet pagi ini diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan tertentu yang memenuhi dan memadati  jalan raya.
Membludaknya volume kendaraan di pagi hari yang terjadi dari arah pintu masuk gerbang Perumahan Prima Harapan Regency Bekasi yang ingin keluar menuju arah Stasiun Bulan-bulan Bekasi merupakan penyebab terjadinya kemacetan pagi ini, ditambah lagi banyaknya volume kendaraan dari arah gerbang Taman Wisma Asri dan sebagainya yang membludak di pertigaan gerbang masuk Perumahan Prima Harapan Regency Bekasi yang biasanya tidak sampai terjadi macet parah seperti pagi ini, karena di pertigaan gerbang Perumahan Prima Harapan Bekasi biasanya terjadi macet kalau weekend atau ada hal-hal lain saja yang memadati jalanan utama menuju pertigaan Summarecon Bekasi dan Stasiun Bulan-Bulan Bekasi ini.
Pagi itu pun sudah ada Polisi Lalu Lintas dan warga sekitar yang membantu mengatur kemacetan, memberhentikan kendaraan dari arah berlawanan agar bisa memberlakukan satu arah untuk mengurangi kemacetan. Namun semakin menumpuknya kendaraan, para pemotor yang tidak sabar pun membunyikan klakson secara terus menerus dan itu membuat ini Polantas sedikit kebingungan. Kurang lebih 10 menit kendaraan mobil dan motor yang menumpuk dari berbagai arah, di perbolehkan jalan kembali oleh Polantas. Akhirnya saya dan para pengendara motor lainnya  bisa melanjutkan perjalanannya dan mobil-mobil pun hanya bisa berjalan pelan karena keadaan jalanan yang memang dipenuhi oleh mobil dan pemotor.

 Berita 2
 
Jalan Raya Bekasi atau Jalan Raya Priok

Belum lama ini warga Bekasi sedikit merasa resah karena sebagian jalan raya Bekasi  sering dilalui kendaraan bermuatan besar. Jalan raya Bekasi kini terlihat seperti jalan raya yang ada di sekitaran Priok. Mengapa demikian? Banyaknya pembangunan-pembangunan dan rumah baru  di daerah Bekasi lebih tepatnya di daerah Babelan yang memerlukan banyak tanah merah mengakibatkan banyaknya truk-truk besar pengangkut tanah merah melalui jalan raya sekitaran Bekasi.
Hal ini menyebabkan keresahan pengendara seperti, pengendara sepedamotor harus berhati-hati karena selain mobil-mobil bermuatan besar tersebut memenuhi sebagian jalan raya. Belum lagi kalau truk-truk besar tersebut mengalami gangguan di pinggir jalan yang mengakibatkan kemacetan. Selain itu, truk-truk pengangkut tanah merah itu sering membuat jalanan kotor karena gumpalan-gumpalan tanah merah yang jatuh dari atas truk. Tentu saja ini membuat jalan raya terlihat kotor dan bisa jadi membahayakan bagi pengendara, khususnya pengendara sepedamotor, yaitu ketika turun hujan dimana jalanan yang terdapat tanah merah, terkena air hujan akan menjadi licin. Jalan raya yang seperti demikian, sering saya rasakan yaitu di jalan raya dari depan Pom bensin dekat Perumahan VIP sampai depan jalan raya perumahan Duta Harapan.

Tidak ada komentar: